ARTI WARNA

Hmm...

Entah kenapa akhir-akhir ini aku sukaaaaaaaaa banget sama warna orange.. ^_^

dulu..masih inget banget pas SMP aku suka warna biru.. baju biru..tas biru.. rok biru.. *iyalah*..terus waktu SMA sukaaaaaaaaaaaa banget sama warna pink.. baju pink.. peralatan sekolah pake pink..

lama2 jadi kepikiran juga.. kenapa yaaa aku bisa suka sama warna yang berbeda di waktu yang berbeda..???? ::thinking::

banyak banget yang bilang kalo warna itu mencerminkan kepribadian dan perasaan seseorang waktu itu.. karena penasaran banget...

alhasil..aku iseng2 buka di google.. and.. **taraaaaaaaaaaaaaaa**

Biru:
Memberikan arti ketenangan yang sempurna. Memiliki kesan yang dapat menenangkan di denyut nadi, tekanan darah, pernafasan serta membantu didalam meningkatkan kesehatan diri.

Biru tua:
Memberikan arti yang melambangkan perasaan yang mendalam. Dan biasanya bersifat perasa, bijaksana, tidak mudah untuk tersinggung, bersikap tenang dan memiliki kenalan/rekan yang luas.

Biru muda:
Melambangkan sifat yang teguh dan kokoh. Tetapi biasanya sedikit keras kepala, serta sering berbangga diri dan memiliki pendirian yang tetap.

Coklat:
Memiliki sifat suka merebut, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagiannya di masa depan.

Hijau:

Melambangkan adanya suatu ketabahan, keinginan namun keras hati. Memiliki pribadi yang keras dan dominan/berkuasa. Tetapi warna ini bisa meningkatkan rasa bangga. Penggemar warna ini biasanya sering menjadi pilihan untuk mendapatkan nasehat.

Hitam:
Melambangkan arti kehidupan yang terhenti serta memberi kesan kekosongan, kegelapan, kematian, dan kerusakan.

Kuning:
Mewakili sifat kegembiraan, cukup santai, mempunyai cita-cita setinggi langit.

Kuning terang:
Melambangkan sifat spontan dan toleransi yang tinggi. Begitu menonjol tetapi berubah-ubah sikap, suka berharap dan dermawan.

Abu-abu/Kelabu:

Samar-samar karakternya. Kecenderungan lebih netral.

Merah:
Melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mempercepatkan denyutan nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti, perjuangan, persaingan dan birahi.

Merah terang:

Mewakili kekuatan, kemahuan atau cita-cita. Warna ini turut melambangkan agresif, aktif, kemahuan keras, penuh ghairah dan dominasi.

Merah jambu:

Romantis, feminin, selalu rapi dan penuh jenaka.

Ungu:
Warna ini adalah campuran warna merah dan biru. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan.

Sumber: http://www.f-buzz.com/2009/02/27/pilih-warna-rahasia-psikologi-arti-warna/

Wow..!!

Ternyata warna ada artinya juga yaaaaaaa...

tapi jadi mikir lagi..apa bener warna sama kepribadian ada hubungannya? :)

Menurut kamu gimana? ^_~




MY FIRST BLOG..!!

Yeaayy.. well dengan bangga gue mau bilang kalo ini blog pertama dalam hidup gue.. Mungkin bakal banyak banget yang bilang "ih..lo kemana aje?" atau "elo gak gaul banget sihh?"atau bahkan dengan kejam bilang "kampung banget lo !" Tapi gue gak peduli.. buat gue gak ada kata terlambat dalam hidup.. yang ada cuma kamu mau melakukannya sekarang atau besok ^_^

Hari ini gue dapet tugas dari dosen buat nyari apa itu observasi dan apa itu wawancara?
Bagaimana bentuk observasi dan wawancara yang digunakan di bidang psikologi pendidikan dan perkembangan? Walaupun udah kenyang dapet teori ini.. tapi gue ama temen-temen gue mutusin buat translate salah satu referensi yang muat penjelasan tentang observasi dan wawancara:

Review ini gue ambil dari buku
Assessment of Children Behavioral and Clinical Applications karangan Jerome M.Sattler


WAWANCARA DENGAN ORANG TUA

Wawancara dengan orang tua merupakan salah satu bagian penting dalam asssessment. Orang tua memiliki banyak informasi tentang anak mereka. Wawancara yang dilakukan dengan baik pada orang tua akan (a) membangun rapport dan hubungan positif dengan orang tua,(b) memfokuskan perhatian orang tua pada permasalahan, (c) berfungsi sebagai sumber informasi yang berharga tentang anak-anak dan keluarga, (d) membantu orang tua mengorganisasi dan merefleksikan permasalahan (e) kontribusi terhadap rencana diagnosis, (f) dasar pembuatan keputusan tentang treatment dan investigasi lebih lanjut, dan (g) merupakan dasar bagi upaya orang tua untuk menjadi bagian dari intervensi.

Panduan wawancara dengan orangtua

1. Dengarkan secara seksama keprihatinan orangtua

2. Menjelaskan apa yang ada di depan, apa yang mungkin terlibat dalam proses penilaian, dan apa intervensi yang dapat membantu.

3. Mengadopsi pendekatan nonjudgemental untuk mengurangi stress pada orangtua

4. Membantu orangtua memahami bahwa banyak anak memiliki masalah dan hal tersebut bahkan di luar control orangtua

5. Meyakinkan kepada orangtua bahwa hasil wawancara akan dirahasiakan

6. Memberikan perhatian untuk menyampaikan rasa hormat terhadap perasaan orangtua


WAWANCARA TERHADAP GURU

Hal-hal yang Perlu Dibicarakan di Awal Interview

- Persepsi guru terhadap problem murid

- Reaksinya terhadap masalah sikap dan perilaku murid

- Pendapatnya mengenai relasi murid dengan teman sebaya

- Penilaian akademis murid

- Penilaian mengenai kelebihan dan kekurangan murid

- Saran untuk membatu menyelesaikan masalah murid



OBSERVASI


Teknik Pencatatan Narrative

Teknik pencatatan narrative merupakan teknik pengumpulan (pencatatan) data oleh observer dengan kejadian dan urutan kejadiannya sebagaimana yang terjadi pada situasi nyata. Teknik ini membantu formulasi deskripsi yang komprehensif akan perilaku individu.

Tipe pencatatan narrative:

  1. Anecdotal recording : pencatatan mencakup apapun yang tampak relevan bagi observer. Cara ini tidak membutuhkan kerangka waktu, pengkodean atau pengkategorian tertentu.
Running recording : observer mencatat ketika perilaku muncul

Kelebihan pencatatan narrative:

Memelihara rangkaian asli dari suatu kejadian

Membantu pengumpulkan informasi dan menemukan perilaku kritis

Dapat digunakan untuk mengetahui dan menilai kemajuan

Memberikan catatan tentang kesulitan yang berkelanjutan

Membutuhkan sedikit peralatan

Cocok sebagai pendahulu prosedur observasi yang lebih sistematis

Kelemahan:

Tidak cocok untuk data kuantitatif

Sulit untuk divalidasi

Tidak mendeskripsikan secara penuh beberapa tipe dari perilaku kritis

Sulit digeneralisasi

Memungkinkan terjadinya perbedaan antar pengamat satu dengan pengamat yang lain


METODE INTERVAL RECORDING

Merupakan salah satu teknik observasi yang berfokus pada perilaku spesifik dalam waktu yang spesifik pula. Periode observasi dibagi menjadi beberapa segmen interval (biasanya selama 5 sampai 30 detik, tergantung pada apa yang mau diobservasi). Interval recording sesuai uuntuk observasi terkontrol dan di dalam laboratorium.

Keuntungan Interval Recording

Interval recording memiliki beberapa keuntungan (Kazdin, 1981; Nay, 1979):

- Membantu menemukan hubungan antara waktu dan perilaku

- Memfasilitasi pemeriksaan reliabilitas interobserver

- Membantu memastikan perilaku yang ditemukan pada saat observasi dalam jangka waktu yang sama

- Efisien dalam penggunaan waktu

- Memfokuskan perhatian pada perilaku anak-anak dengan struktur observasi yang ada

- Memungkinkan pencatatan pada hamper semua perilaku yang dapat diamati

- Memungkinkan pengumpulan observasi dalam jumlah yang besar dalam jangka waktu yang pendek

- Hanya memerlukan peralatan minimalis dan murah


Kerugian Interval Recording

- Perilaku-perilaku yang diobservasi tampak seperti urutan, karena interval waktu –bukan karena perilaku tersebut-

- Hubungan antara perilaku dan permasalahan terlihat berlebihan

- Metode ini tidak menyediakan informasi tentang kualitas perilaku atau tentang situasi saat observasi dilaksanakan, kecuali informasi-informasi spesifik yang dikode dalam sistem recording

- Tidak mengungkapkan frekuensi secara actual atau durasi dari perilaku

- Terlalu melebihkan frekuensi tingkat perilaku yang rendah atau perilaku dalam durasi yang pendek dan merendahkan frekuensi tingkat perilaku yang tinggi

- Metode ini memerlukan observer yang telah menjalani pelatihan dengan baik untuk mempelajari metode recording ini


METODE EVENT RECORDING

Deskripsi :

Metode event recording dilakukan dengan cara merekam setiap hal dari perilaku spesifik (specific behavior) atau kejadian-kejadian yang ingin diukur selama periode observasi. Event recording merekam sample behavior, dimana unit pengukurannya adalah perilaku. Dengan kata lain, observer menuggu perilaku atau kejadian yang ingin diukur itu muncul kemudian mencatatnya. Event recording terutama digunakan untuk observasi terkontrol dan studi laboratorium.

Kelebihan :

· Mengukur atau melihat perilaku dengan frekuensi yang rendah atau jarang, dan oleh orang yang sehari-hari berada dalam setting observasi

· Memudahkan dalam mempelajari banyak perilaku atau peristiwa yang berbeda

· Lebih efisien

· Dapat menggunakan bermacam-macam cara pencatatan data yang berbeda

· Memberikan informasi mengenai perubahan perilaku dari waktu ke waktu dan total jumlah perilaku

Kelemahan :

· Tidak memberikan pola perilaku yang sifatnya sementara

· Sulit untuk mencapai reliabilitas antar observer

· Tidak cocok untuk melihat perilaku yang tidak diskrit

· Observer harus dapat mempertahankan konsentrasi dalam waktu yang lebih lama

· Membuat perbandingan antar event satu dengan event yang lain akan sulit ketika periode waktunya tidak sama


RATING METHODS

Metode observasi berupa checklist yang didasarkan pada intensitas perilaku yang diamati. Observer sebelumnya membuat rating sikap pada skala atau ceklis, dan biasanya hasil perekaman dicatat di akhir periode observasi. Metode ini membutuhkan kepekaan tinggi pada subjektivitas observer.

Kelebihan :

- Memungkinkan sudut pandang umum

- Memungkinkan untuk merekam macam-macam perilaku

- Dapat mengukur rating perilaku beberapa orang sekaligus atau sebuah grup secara keseluruhan

- Memungkinkan perekam aspek kualitatif dari perilaku

- Mudah digeneralisasi dengan analisa statistik / angka.

- Tidak makan banyak waktu

- Merupakan metode yang sangat tepat untuk membandingkan persepsi 2 atau lebih observer.

Kekurangan :

- Skala yang dibuat berdasaran asumsi yang tidak jelas

- Bisa terjadi reliabilitas rendah antar observer karena interpretasi yang berbeda pada setiap orang

- Tidak cocok untuk merekam perilaku yang mendasari atau menjadi konsekuensi dari sebuah perilaku

- Tidak akurat bila terjadi time-delay atau perbedaan waktu pada pelaksanaan



Semoga hasil review gue and temen-temen gue bermanfaat buat elo semua...!!


>O< >O< >O< >O< >>O<>O<>O< >O< >O< >O< >O<>O< >O<


About Me

My photo
nothing about me.. is all about you..

Followers